Ketika suasana hati kita sedang menderita, tidak jarang kita memiliki banyak pikiran negatif. Ini bisa berupa hal-hal seperti “Saya tidak bisa mengatasinya”, “Saya sangat tidak berguna”, atau “Saya gagal”.
Pertama dan terpenting, cobalah untuk mengingat bahwa ini hanyalah pikiran – pikiran akan berlalu dan bukan cerminan dari Anda atau masa depan Anda.
Ada dua cara umum yang dapat kita pikirkan dan beri label pada pikiran negatif sehingga kita dapat mengenalinya dan menantangnya. Jenis pemikiran pertama dapat digambarkan sebagai ‘Pikiran Otomatis Negatif (NAT)’. Ini adalah pemikiran seperti yang tercantum di atas yang membuat Anda merasa buruk tentang diri sendiri dan menyabotase diri sendiri. Mereka sering muncul di kepala kita tanpa diundang dan sangat kritis.
Jenis pemikiran negatif lain yang sangat umum adalah ‘bencana’, yang dapat mengarahkan kita untuk melihat masa depan dengan lensa negatif dan selalu memperkirakan hasil terburuk. Misalnya, kita mungkin berpikir, “Saya tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan”, “Saya tidak akan mampu membayar hipotek saya”, atau “Saya tidak dapat pergi. Bagaimana jika tidak ada yang menyukaiku?”
Akan sangat membantu untuk mengidentifikasi kapan kita memasuki salah satu dari pola pikiran negatif ini sehingga kita dapat menantang pikiran ini, bukan sekadar menerimanya.
Setiap kali Anda memiliki pikiran negatif, luangkan waktu sejenak untuk mempertimbangkan apakah itu kenyataan dan bagaimana perasaan Anda jika seorang teman berbicara tentang dirinya atau situasinya dengan cara ini. Kemungkinan besar, Anda tidak akan setuju dengan mereka. Sebaliknya, Anda akan menawarkan jaminan dan nasihat kepada mereka.
Jika Anda bisa menunjukkan belas kasih kepada orang lain, Anda juga bisa berbaik hati kepada diri sendiri. Jadi, pertimbangkan bagaimana Anda memandang diri sendiri dan situasi Anda sendiri jika Anda bersikap positif.
Tanyakan pada diri Anda, “Apa hal terbaik yang bisa terjadi?” dan “Apa hal baik yang telah saya lakukan hari ini?”
Seringkali, kita bisa terbiasa merendahkan diri sendiri sehingga itu menjadi norma. Tapi begitu kita mulai menantang ini, kita bisa melihat bahwa ada cara berpikir lain tentang berbagai hal dan bahwa pikiran kita bisa berubah.
Jika Anda bergumul dengan pikiran negatif, Anda mungkin menemukan beberapa panduan berguna di artikel kami, Cara mempelajari keterampilan optimisme dan 8 tip tentang cara menghentikan kebiasaan negatif dan mengembangkan kebiasaan positif.
